Kemiskinan adalah masalah yang
hampir menjadi permasalahan setiap negara. Dimana hampir setiap negara harus
menyelesaikan permasalahan yang sepertinya tidak pernah usai ini. Masyarakat
miskin merupakan golongan masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan untuk untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya, baik makanan, tempat tinggal, pakaian, apalagi pendidikan.
Tingkat kemiskinan suatu negara
tentunya berbeda-beda satu sama lainnya, seperti negara maju tentu memiliki standar
kehidupan yang lebih baik jika dibandingkan dengan negara berkembang yang
tentunya mempunyai standar kemiskinan yang berbeda.
Negara berkembang adalah
negara-negara yang mempunyai angka *masyarakat miskin* yang cukup tinggi. Hal
ini disebabkan oleh beberapa alasan kependudukan. Di beberapa negara, peningkatan
jumlah angka kemiskinan terjadi akibat populasi yang sangat padat dengan angka
kelahiran yang tinggi, sedangkan di negara-negara lain, kemiskinan mungkin saja
terjadi akibat kekeringan atau bahkan perperangan. Kemiskinan itu sendiri pada dasarnya
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
·
Kemiskinan akibat kurangnya pemenuhan materi
yang meliputi, bahan makanan, pakaian, perumahan, dan fasilitas kesehatan.
·
Kemiskinan kebutuhan sosial yang meliputi
ketidakmampuan dalam berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat dan juga termasuk
keterbatasan dalam menikmati pendidikan dan informasi.
·
Pendapatan penghasilan yang tidak memadai.
Jadi secara garis besar,
kemiskinan didefinisikan sebagai ketidaksanggupan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya sehari-hari yang dibuktikan dengan absennya salah satu atau
bahkan sebagian dari kebutuhan dasar
tersebut.
Masyarakat Miskin - Kemiskinan di
Kota-kota Besar
Masyarakat miskin di kota-kota
besar merupakan kelompok yang berkembang dengan cepat dan meluas. Hal ini
dibuktikan dengan semakin meluasnya daerah-daerah kumuh yang dihuni oleh orang-orang
yang hidup di garis kemiskinan.
Keadaan ini semakin di perparah
dengan banyaknya orang-orang pedesaan yang tidak mempunyai keterampilan, kemudian
berbondong-bondong untuk pindah ke ibu kota untuk mengharapkan kehidupan yang
lebih baik. Namun, bukannya memperoleh pendapatan yang lebih baik, orang-orang
tersebut malah dengan lekas menjadi bagian dari masyarakat miskin yang hidup di
daerah-daerah kumuh karena mereka enggan untuk kembali ke kampung halaman
mereka.
Masyarakat miskin yang hidup di
perkotaan biasanya hidup dengan cara berkelompok di daerah-daerah yang tidak
seharusnya digunakan sebagai tempat tinggal. Di daerah perkotaan, masyarakat
miskin biasanya akan berkumpul di daerah-daerah berikut ini.
·
Daerah kumuh pusat kota, merupakan salah satu
dimana mereka umumnya berkumpul untuk tinggal dan mencari penghidupan.
Biasanya, kebanyakan di antara mereka
memenuhi kebutuhan hidup mereka sebagai pemulung sampah karena biasanya lokasi
tempat mereka tinggal memang berdekatan
dengan lokasi pengumpulan sampah.
·
Perkampungan liar, merupakan tempat lainnya yang
juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya mereka yang tidak memiliki tempat
tinggal. Kebanyakan dari mereka membangun perkampungan-perkampungan kecil di
bawah kolong jembatan atau disepanjang aliran sungai atau saluran pabrik.
·
Komunitas miskin lain yang tidak memiliki tempat
tinggal yang tetap atau bahkan tidak memiliki tempat tinggal.
Masyarakat miskin perkotaan tidak
memiliki akses untuk medapatkan pengairan yang layak, fasilitas kehidupan yang
lebih bagus, dan permasalahan lainnya. Mereka tidak dapat bercocok tanam untuk
menghidupi keluarga mereka karena lahan yang ada di daerah perkotaan sangat terbatas
dan tidak terdapat saluran irigasi. Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka
berkerja sebagai pengemis, pencopet atau perampok.
Hal ini terjadi lebih disebabkan
karena mereka tidak memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk bisa
mendapatkan pendapatan yang lebih layak. Banyak diantara mereka yang tidak
memperoleh pendidikan, sehingga mereka berakhir menjadi peminta-minta di jalan
raya. Para wanita yang sudah terlanjur hidup di bawah garis kemiskinan,
kemudian lebih memilih untuk bekerja sebagai wanita penghibur dan tidak jarang pula
para orang tua yang memang sengaja menjual anak gadis mereka untuk bisa
memenuhi kebutuhan keluarga.
Masyarakat Miskin - Kemiskinan di
Pedesaan
Kemiskinan tidak hanya menjamur
di daerah perkotaan saja, tetapi juga di daerah perdesaan. Kemiskinan di daerah
pedesaan bisa terjadi akibat beberapa faktor, beberapa terjadi akibat musim
kemarau yang terlalu lama sehingga membuat hasil panen petani menjadi tidak
mencukupi, terjadinya serangan hama besar-bersaran, dan nilai tukar hasil panen
yang rendah juga dapat meningkatkan kemiskinan di daerah pedesaan.
Pada daerah pedesaan, pertanian
merupakan lahan pekerjaan yang paling utama dalam masyarakat. Pertanian yang membaik
juga sedikit demi sedikit dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan
tersebut. Jika kita membandingkan mayarakat miskin yang terdapat di perkotaan
dengan masyarakat miskin yang terdapat di pedesaan, tentu kita akan melihat perbedaan
yang sangat mencolok.
Pendapatan daerah perdesaan
memang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan daerah pekotaan karena mereka
memiliki standar hidup yang lebih sederhana. Namun, kualitas hidup masyarakat
pedesaan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan masyarakat di daerah
perkotaan. Masyarakat
pedesaan memiliki lahan yang
cukup luas untuk dapat dipergunakan sebagai lahan pertanian. Walaupun tidak
memungkinkan untuk mengolah lahan pertanian, mereka dapat memanfaatkan hasil
hutan untuk bisa menghidupi keluarga mereka.
Masyarakat miskin di pedesaan
memang memiliki kualitas lingkungan yang lebih baik. Jika di daerah perkotaan kita
dapat melihat bagaimana mereka menggunakan air limbah untuk kehidupan sehari-hari,
maka pada masyarakat pedesaan mereka pada umumnya dapat menggunakan air sungai
yang biasanya mengalir dari daerah
pegunungan. Tentu saja kualitas air sungai yang dinikmati oleh masyarakat
pedesaan lebih baik jika dibandingkan dengan air limbah yang digunakan oleh
masyarakat kumuh di kota kota besar, seperti Jakarta.
Masyarakat pedesaan memang masih
hidup di garis kemiskinan. Namun, jika alam dan lingkungan tempat pedesaan
mereka masih terjaga dari industri dan limbah beracun, maka masyarakat pedesaan
dapat memanfaatkan hasil alam yang tersebar di sekitar mereka.
Meskipun pendapatan masyarakat
miskin di daerah pedesaan jauh lebih sedikit, namun angka tindak kriminal di daerah
pedesaan jauh lebih kecil dari daerah perkotaan. Masyarakat pedesaan biasanya
memiliki sistem kekerabatan yang dekat yang membuat mereka saling mengenal
satu-sama lainnya. Berbeda sekali dengan kehidupan perkotaan yang lebih mengutamakan
kepentingan diri sendiri.
Dengan sistem kekerabatan yang
dekat tersebut, maka jarang sekali kita melihat masyarakat pedesaan yang memang
sengaja memilih jalan kriminal untuk menghidupi keluarga merek. Hal itu karana
jika mereka bertindak menentang arus, masyarakat pedesaan dengan mudah
mengucilkan keluarga mereka.
Memburuknya keadaan masyarakat
miskin dapat terjadi akibat beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
·
Penyebab individual, penyebab ini terjadi
diakibatkan oleh perilaku hidup seseorang atau mungkin disebabkan oleh
kemampuan terbatas yang dimiliki oleh seseorang, serta oleh kemiskinan karena kurangnya
pendidikan di lingkungan keluarga.
·
Penyebab subbudaya, dimana mereka telah tebiasa
untuk hidup di lingkungan miskin yang akhirnya mendidik mereka untuk hidup
serupa dengan lingkungan mereka.
·
Kemiskinan juga bisa terjadi akibat aksi dari
orang lain, seperti terjadinya perang atau kebijakan pemerintah yang menjadikan
masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan.
·
Kemiskinan juga bisa terjadi akibat struktur
kehidupan dalam masyarakat tersebut.
Kemiskinan yang terjadi dalam
masyarakat kita dapat ditanggulangi dengan berbagai cara. Cara tersebut dapat
dilakukan mulai dari pembagian bantuan langsung ke keluarga-keluarga yang
memang hidup di garis kemiskinan, bantuan individu baik dalam bidang hukum,
pendidikan dan sosial, serta pemberian fasilitas-fasilitas yang memang mereka
butuhkan seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
Beberapa orang beranggapan bahwa
bantuan langsung terhadap masyarakat miskin seperti yang pernah diberikan pemerintah
sebelumnya adalah salah satu penanggulangan kemiskinan secara instan namun
tidak mendidik. Hal itu karena memberikan bantuan lansung berupa uang akan
membuat mereka malas untuk berbuat sesuatu.
Seperti yang pernah dikatakan
orang bijak, jika ingin memberikan bantuan terhadap orang miskin, maka jangan
pernah memberikan mereka uang, namun berilah mereka sebuah pacul agar mereka
mampu mencari jalan untuk menafkahi keluarga mereka. Semoga saja pemerintahan
kita bisa membuat suatu rencana jangka panjang yang dapat menanggulangi
permasalahan kemiskinan di negara kita, sehingga masyarakat miskin juga dapat menikmati
kehidupan yang layak.
Sumber : http://www.anneahira.com